BRO. Para Ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di Desa Cibatok, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, diwajibkan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19. Dana diberikan pemerintah untuk membantu masyarakat selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Namun, seperti diketahui, data warga penerima bansos dan BLT di Kabupaten Bogor sempat bermasalah, dan diduga tidak tepat sasaran. Kisruh pendataan keluarga penerima manfaat (KPM) ini membuat para kepala desa pusing dan waswas.
Akhirnya, puluhan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor mendatangi Kantor Bupati di Cibinong. Mereka memprotes pendataan KPM BLT dan Bansos yang terdampak pandemi Corona.
Kepala Desa Cibatok 2, Abdurrohim, S.IP mengatakan, menyikapi masalah pendataan dan menjaga suasana kondusif di lingkungan masyarakat, pihaknya memutuskan menggelar Bimtek kepada para ketua RW dan RT. Tujuannya agar para ujung tombak pemerintahan di masyarakat itu memahami dan tidak salah menyalurkan dana bansos dan BLT.
“Setelah musyawarah desa, kami memutuskan menggelar Bimtek Penyaluran Dana Bansos dan BLT ini. Kami tidak mau masalah pendataan KPM menjadi polemik di Desa Cibatok. Jadi semua yang bertugas harus paham mekanisme dan prosedurnya,” ucap Abdurrohim di Balai Desa Cibatok 2, Ahad (17/5/2020) malam.
Kegiatan Bimtek dihadiri Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua BPD, LPMD, MUI, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat. Hasil Bimtek diharapkan dapat memutuskan siapa saja penerima BLT secara jelas dan benar. Selain itu, untuk mengetahui warga yang tercatat baik dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Non DTKS.
“Harapannya tentu warga penerima BLT dan Bansos di Desa Cibatok yang berjumlah 327 KPM dapat terbantu selama masa pandemi corona. Apalagi, sebentar lagi mau lebaran. Jadi kami bersyukur ada bantuan ini,” ungkap Kades Cibatok 2.
Penulis : Noor Sofyan
Editor : Arie Surbakti
